Pengerjaan U-Ditch Di Duga Asal Pasang Membuat Warga Kecewa

admin
Img 20231011 Wa0005

Bojonegoro | Lensapewarta.com ,- Aneh bin ajaib kontraktor yang satu ini. Betapa tidak, diberikan proyek pengerjaan U-Ditch dikerjakan nya seenak maunya alias asal pasang . Dugaan tersebut ditemukan tim awak media ini di Dusun Nemon, Desa Dander, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Pada, (10/10/23).

Dari pantauan di lokasi, terlihat segi pengerjaan untuk lantai dasar saja diduga tidak sesuai spesifikasi teknik. Pasalnya, dalam pelaksanaan untuk pengerjaan bawah hanya diberi ceceran batu pedel, itupun hanya sebagian titik saja.

Selain itu yang membuat aneh, papan informasi yang seharusnya dipasang agar publik tahu, darimana sumber anggaran dan jumlah biaya juga tidak terpasang dilokasi. Yang membuat ironis lagi, tutup U-Ditch juga sudah banyak yang pecah dan dipaksa untuk dipasang.

Dugaan dalam hal ini dinilai ada kualitas mutu beton U-Ditch tersebut jauh dari kata standarisasi alias berkualitas rendah, mengingat U-Ditch yang dipasang dari pabrikpun tidak ada logo pada U-Ditch yang digunakan oleh kontraktor.

Sepertinya ada indikasi bahwa pekerjaan pemasangan U-Ditch tersebut seakan sengaja tertutup pada publik dan masyarakat setempat. Hal ini tentunya sangat membuat masyarakat kecewa dengan adanya pengerjaan U-Ditch yang baru saja dikerjakan.

Padahal keinginan warga berharap proyek tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk akses kelancaran air saat musim hujan tiba.

Pengakuan Roni Salah satu pekerja proyek saat dikonfirmasi soal adanya pengerjaan lantai bawah yang tidak sesuai spesifikasi, dirinya menampik, “kalau soal pemadatan itu hanya kurang”. singkatnya.

Kini pekerjaan U-Ditch tersebut menjadi sorotan masyarakat, terlebih banyak mensoroti tutup U-Ditch yang baru saja selesai di pasang sudah banyak yang pecah dan untuk pengerjaan bawah juga sengaja tidak menggunakan lantai dasar.

Sampai berita ini ditayangkan, belum diketahui pasti dari mana sumber dana dan pihak rekanan mana yang mengerjakan, mengingat pekerjaan U-Ditch tersebut minim informasi yang diberikan pada publik. (Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *