Bojonegoro | Lensapewarta.com – Upaya cooling sistem yang dilakukan oleh Polres Bojonegoro dengan menggelar forum silaturahmi bersama Da’i Kamtibmas dan Pendeta Kamtibmas dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan yang kondusif dan mencegah terjadinya peningkatan eskalasi gangguan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang, pada saat dan setelah Pemilu tahun 2024 yang bertempat di Gedung Angling Darma jalan Mastumapel Kota Bojonegoro, Senin (6/11/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, SIK, Kabag Ren, Kasat Binmas, perwakilan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Kodim 0813/Bojonegoro, Ketua Da’i dan Pendeta Kamtibmas, KH. Alamul Huda, Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP)/Eks. narapidana terorisme (napiter), Ustad Dr. Ali Fauzy Manzi (narasumber) dan Da’i – Pendeta Kamtibmas.
Dalam sambutannya, Kapolres Bojonegoro mengatakan forum silaturahmi ini bertujuan untuk membangun kerjasama yang erat dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang dan pada saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Selain itu, bersama sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI) dari paham intoleran atau radikalisme yang akan mengganggu stabilitas Kamtibmas.
“Forum silaturahmi ini bentuk kemitraan antara Polri dengan tokoh agama dengan harapan dapat membantu tugas Polri dalam menyampaikan pesan-pesan kamtibmas atau bahaya paham intoleran di tengah-tengah masyarakat, apa lagi saat ini tahapan Pemilu sudah berlangsung,” kata Kapolres.
Lanjut Kapolres, menyoroti dinamika kehidupan sosial, budaya, dan politik yang berkembang dengan cepat, serta pengaruhnya terhadap pola pikir dan perilaku masyarakat. Jangan sampai menimbulkan perpecahan, intoleran dan radikalisme ditengah tahun politik ini.
Sehingga dibutuhkan kontribusi atau peran para Da’i Kamtibmas dan Pendeta Kamtibmas menjadi bagian dari cooling sistem Pemilu yang diprediksi akan terjadi polarisasi ditengah masyarakat. Melalui dakwah yang disampaikan Dai dan Pendeta Kamtibmas dapat membantu menetralkan suasana ditengah gejolak eskalasi Pemilu serentak 2024.
Harapannya dapat menciptakan situasi yang harmonis, tentram dan damai di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, Ketua Da’i dan Pendeta Kamtibmas, KH. Alamul Huda mengatakan forum silaturahmi ini sangat baik dalam kerjasama dan kolaborasi antara Polri dengan pemuka agama khususnya Da’i dan Pendeta Kamtibmas. Dengan menjadi Da’i dan Pendeta Kamtibmas merupakan kewajiban dan komitmen serta siap menjadi garda terdepan mewujudkan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legeslatif (pileg) 2024, kerawanan pasti meningkat, maka dari itu peran serta kita dalam membantu Polri sangat dibutuhkan. Peran Da’i dan Pendeta Kamtibmas sebagai cooling sistem dengan memberikan pesan-pesan damai dan menyejukan, memberikan edukasi bahaya paham intoleran di masyarakat,” ucap Gus Huda panggilan akrabnya.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyampaian materi dari narasumber, Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP)/Eks narapidana terorisme (napiter), Ustad Dr. Ali Fauzy Manzi dan dilanjutkan sesi tanya jawab. (*)