Bojonegoro | Lensapewarta.com, – Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Karangnongko di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, terus mengalami kemajuan signifikan. Proses pembebasan lahan tersebut telah mencapai titik terang. Pada Kamis 21 Des – Jumat 22 Des 2023 secara bertahap dilaksanakan pencairan dana ganti untung atas 193 bidang tanah yang terdiri dari 155 bidang tanah dari Desa Kalangan dan 38 bidang tanah dari Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo .Menurut Heri Widodo selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air Kabupaten Bojonegoro pun, menyampaikan bahwa pelaksanaan pencairan dana tersebut diperkirakan bisa selesai pada akhir 2023.
“Tahun 2023 ini pengukuran lahan masyarakat yang telah bersedia bekerja sama, total 193 bidang tanah di Desa Kalangan dan Desa Ngelo telah berhasil direalisasikan 100%. Dana diproses dari BPKAD, kemudian ke Bank Jatim, dan akhirnya ke rekening Bank BRI masyarakat,” ungkapnya, saat dikonfirmasi. Jumat (22/12/23).
Heri Widodo menambahkan, bahwa untuk proses pencairan dana tersebut telah melalui serangkaian tahapan panjang dengan dukungan semua pihak, terutama masyarakat yang terdampak. Setelah Penlok (Penetapan Lokasi) dikeluarkan, Satuan Tugas A dan B yang dibentuk oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan pihak Agraria dan Tata Ruang (ATR) sebagai pelaksana pembebasan lahan. Data yang telah diverifikasi kemudian disampaikan kepada tim appraisal, yaitu pihak Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk dilakukan penilaian.
“Sementara ini, harga tertinggi yang diterima masyarakat mencapai sekitar Rp 2,6 miliar,” imbuhnya.
Proses pembebasan lahan Bendungan Karangnongko tersebut, lanjutnya, telah memasuki tahap awal yang positif sehingga menjadi fondasi yang baik untuk perjalanan ke tahap-tahap berikutnya. Setelah pencairan dana ganti untung kali ini, langkah selanjutnya ada sekitar 350 bidang lahan lain yang sebelumnya belum terukur. Pengukuran lahan tersebut bersamaan dengan lahan yang sudah diukur pada tahun 2023, dan hl itu akan dilanjutkan dan direalisasikan pada tahun 2024.
“Kami memohon doa restu agar tahap-tahap berikutnya dapat berjalan lancar, dan pembangunan Bendungan Karangnongko dapat sesuai dengan arahan pemerintah pusat,” pinta nya.
Dalam beberapa pertemuan dan kegiatan lanjutan termasuk sosialisasi program dan kegiatan rencana strategis akan segera dilanjutkan. Harapannya sebelum akhir 2024, pembebasan lahan dapat dituntaskan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro selalu terus berupaya untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan setiap tahap implementasi pembangunan Bendungan Karangnongko, guna mendukung kemajuan infrastruktur yang ada di slah satu Kabupaten Bojonegoro. (red)