Bojonegoro | TRANSISINEWS.COM – Sebanyak 250 Relawan yang mengatasnamakan dirinya Barusan Pendekar Gemoy Bojonegoro Siap untuk memenangkan Capres Cawapres (Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden) Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming RAKA dalam Sekali putaran pada pilpres 2024 mendatang.
Deklarasi para pendekar pencak silat yang digagas oleh Sasmito Anggoro ini berlangsung meriah yang bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, Minggu (31/12/2023).
“Kami berharap kawan kawan relawan terus bergerak dengan mengajak semua kawan kawannya keluarga untuk memilih Prabowo Gibran,” Ujar Bambang.
Sementara itu, Ketua Relawan Bolo Bojonegoro yang juga Jaringan dari relawan Barusan Pendekar Gemoy Bojonegoro menyampaikan orasi bahwa dalam sosialisasi kepada masyarakat untuk menyampaikan kabar baik bahwa pemilu harus damai dan aman serta tidak ada saling menjelek jelekan ataupun memaki.
“Prabowo adalah orang yang sabar dan cerdas, dan didampingi oleh Gibran tokoh milenial Indonesia, dengan harapan pasangan ini mampu memberikan Indonesia menjadi negara yang kuat damai dan memberikan pemerataan ekonomi pada masyarakat,” Terang Sasmito.
Dia juga mengajak agar tidak berdebat dengan pendukung Capres lain, karena hal itu akan membuang energi, namun dirinya meminta menyampaikan kepada semua rekan rekannya, bahwa Prabowo memiliki jasa penting dinegeri Indonesia.
“Pencak silat Indonesia dibawah kepimpinan pak Prabowo pernah mendapatkan banyak medali di Asean Games, maka saya yakin jika kedepan pak Prabowo presiden maka semua budaya dan olahraga juga akan mengalami peningkatan dalam segi prestasi dan juga dalam bidang penyebarannya,” Ungkap Pria yang juga Pendukung Jokowi ini.
Dia juga mengatakan bahwa selama proses pemilu untuk dijalankan dengan bahagia dan gembira, agar tidak ada perselisihan, serta meminta semua masyarakat tetap guyub rukun dan berdampingan.
“Nomor satu adalah menjaga persaudaraan, Memilih Presiden Itu Nomor Dua,” Tegas Sasmito.
Acara Deklarasi ini dijaga ketat oleh aparat keamanan dari Kepolisian dan juga Koramil Sumberrejo, dan berakhir dengan damai dan aman, para peserta pun pulang dengan mengacungkan dua jari sebagai lambang perdamaian. (Emp/Red)