Bitung- Transisinews. Konferensi pers akhir tahun 31 Desember 2023 yang dilaksanakan polres Bitung bertempat di Polsek Maesa, hal ini dipimpin Kapolres AKBP Tommy Bambang souissa, Bersama wakil Kapolres, Kompol Afrizal Rachmat Nugroho, AKP Mardy F. C. Tumanduk, AKP Novita Citra Mega Restika, Iptu. Gede Indra Asti Angga Pratama S.Tr.K, S.I.K, MH, dan kasat Intel, AKP Destam Dumat
Kapolres AKBP Tommy Bambang souissa menjelaskan dalam konferensi pers hari ini release beberapa kasus Yang terjadi pada ditahun 2023 sebanyak 1.580 kasus kriminalitas murni dan lakalantas tentunya tahun ini mengalami penurunan semenjak tahun sebelumnya,
Jumlah kasus kriminalitas itu ditangani Sat Reskrim Polres Bitung sebanyak 1.580 kasus, jumlah penyelesaian kasus tersebut sebanyak 901 kasus atau 70 % rata – rata didominasi kasus penganiayaan.
“Kasus penganiayaan tersebut sebanyak 237 kasus dan penyelesaiannya 208 kasus dan diiringi dengan kasus pencurian biasa sebanyak 224 kasus dan penyelesaian 135 kasus,
Jumlah kasus tersebut, lanjutnya menjelaskan, ada tiga janis kasus yang mendominasi, yakni penganiayaan, pencurian biasa dan penggelapan
Penganiayaan ada 297 kasus, pencurian biasa ada 224 dan penggelapan ada 89 kasus, jelasnya
Selain kasus penganiayaan yang terbilang tinggi masih ada juga kasus yang lain seperti, pengeroyokan, penipuan, cabul, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), curanmor, Narkotika, pemerasan dan pengancaman, pembunuhan, perzinahan, ungkap Kapolres
Untuk kasus lakalantas pada Sepanjang tahun 2023 kasus kecelakaan lalulintas mengalami peningkatan cukup signifikan capai 204 kasus. Dibanding tahun 2022 angka kasus 165
Kasus tertinggi tercatat pada bulan juni dan agustus. Dengan rincian, januari ada 17 kasus, februari 13 kasus, maret ada 16 kasus, april dan mei masing masing 17 kasus, juni asa 30 kasus, juli ada 17, agustus ada 25 kasus, september ada 11 kasus, oktober ada 20 kasus, november sebannyak 21 kasus dan nol lasus di bulan desember
Sedangkan kecelakaan lalulintas paling banyak dialami pengendara sepeda motor dan Jalan SH Sarundajang atau Jalan 46 masih menjadi TKP paling banyak terjadi lakalantas dan utung laka Tunggul Ada 91 untuk tkp paling banyak berada dijalan SH Sarundajang dan waktu kejadian sering terjadi dijam 18.00 sampai 24.00 Wita,” tutup Kapolres