Bojonegoro | Lensapewarta.com, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro telah melaksanakan proses re-akreditasi pada 35 Puskesmas dan empat (4) RSUD di Kabupaten Bojonegoro pada 2023.
Proses re-akreditasi seluruh fasilitas kesehatan tersebut, guna lebih dalam lagi untuk meningkatkan dan menjamin mutunya pelayanan dan keselamatan bagi masyarakat.
Dengan hal tersebut dalam data, ada sebanyak 35 Puskesmas dan 4 RSUD di Kabupaten Bojonegoro pada 2023 dinyatakan telah re-akreditasi. Dalam rinciannya, ada 33 puskesmas dengan status paripurna dan asa 2, yaitu puskesmas yang ber-status utama. Adapun 4 RSUD yang berstatus paripurna. Yaitu RSUD R. Sosrodoro Djatikoesoemo, RSUD Padangan, RSUD Sumberrejo, dan RSUD Kepohbaru.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bojonegoro Ibu Ani Pujiningrum saat ditemui awak media ini mengatakan bahwa status akreditasi Paripurna ialah hasil status paling tertinggi. Selain itu, juga ada dua puskesmas yang statusnya Utama.
“Yaitu Puskesmas Purwosari dan Puskesmas Gayam,” jelas Kadinkes, Senin (8/1/24).
Lanjut Kadinkes, ada tiga tujuan akreditasi selain untuk meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan dan keselamatan bagi pasien dan masyarakat. Tujuan pertama diantaranya untuk meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan dan puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan, Unit Transfusi Darah (UTD), Tempat Praktik Mandiri Dokter (TPMD) dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (TPMDG) sebagai institusi.
Yang kedua, yakni untuk meningkatkan tata kelola organisasi dan tata kelola pelayanan di puskesmas, klinik, laboratorium kesehatan, UTD, TPMD dan TPMDG. Dan yang terakhir yaitu untuk mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.
“Hasil yang memuaskan di penghujung tahun 2023. Semoga di tahun 2024 ini tambah semangat dan dapat menjadi pembuka dengan pelayanan prima, agar dapat meningkatkan mutu pelayanan secara terus menerus dan berkesinambungan,” Tandas Kadinkes. (Red)