Dinas Perpustakaan Bojonegoro Gelar Ngobrol Buku “The Lost Home” Yang Mengedukasi Tentang Psikologi Rumah Tangga

admin
Fb Img 1707277193117

Bojonegoro | Lensapewarta.com, – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bojonegoro menggelar Ngobrol Asyik tentang buku yang berjudul ‘The Lost Home’ karya Fillah. Senin (5/2/2024) di Pendopo Malowopati Bojonegoro.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Ketua TP PKK Bojonegoro yakni Dian Adiyanti Adriyanto, Kepala Diispusip Bojonegoro, Psikolog Klinis RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Rosalina Dewi dan para ibu TP PKK Bojonegoro. Sedang narasumber adalah sang penulis buku sendiri

Dalam giat pun disampaikan oleh Kepala Dispusip Erick Firdaus bahwa bedah buku merupakan diskusi tentang isi sebuah buku. Selain itu sebagai ajang memperkenalkan isi buku kepada calon pembacanya. Menurutnya, bedah buku tersebut ber-fokus terhadap latar belakang penulis.

“Buku The Lost Home ini mengupas tentang hancurnya rumah tangga karena hadirnya orang ketiga. Diceritakan retaknya rumah tangga tidak hanya terjadi karena faktor eksternal tetapi juga dapat dari faktor internal,” kata Erick.

Sementara, Dian Adiyanti Adriyanto sendiri mengungkapkan kalau acara bedah buku kali ini berlangsung seru dan keren. Menurut dia, era informasi saat ini menuntut untuk lebih tanggap terhadap perkembangan dan perubahan informasi dalam kehidupan.

Di sisi lain, dunia global menuntut kesadaran diri masyarakat untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, ketangkasan dan wawasan untuk persaingan kehidupan. Salah satunya dengan cara bedah buku mengambil ilmu, hikmah dan mengambil edukasi dari buku.

“Saya menyampaikan sedikit pesan sebagai wanita, ibu dan istri bahwa setiap orang punya ceritanya masing-masing. Pernikahan menjadi satu ibadah dengan waktu yang panjang. Tapi saya yakin bahwa semua ibu yang hebat akan menghasilkan pahala yang banyak dan kebahagian bagi keluarganya,” ungkapnya.

Ketika masuk ke dunia pernikahan, Lanjut Dian Adiyanti, memang tidak mudah. Menurutnya terdapat 3K yaitu komitmen dalam berumah tangga, komunikasi bagaimana menjadi pondasi yang kuat dalam pernikahan, dan kesabaran melalui proses yang dihadapi dalam pernikahan.

“Satu lagi pesan saya, sebagai perempuan kita harus bersuara. Kita sebagai ibu harus sehat lahir batin untuk menghasilkan generasi yang cerdas dan bijaksana. Kalau ada uneg-uneg masalah segera dikomunikasikan segera dicari jalan keluarnya jangan dibiarkan terlalu lama,” tambahnya.

Penulis Buku ‘The Lost Home’, Fillah dengan nama asli Novita Sari, menjelaskan bahwa isi bukunya menceritakan tentang rumah tangga dengan segala permasalahannya. Inpirasinya berasal dari kisah temannya.

Buku ‘The Lost Home’ ini terdapat 23 bab dengan total 118 halaman. Buku ini diperuntukan bagi usia dewasa (18+) dan mengandung cerita fiksi. “Didalam buku ini memberikan pelajaran hidup. Selain itu juga menginformasikan tentang pentingnya kesehatan mental. Membaca buku ini juga memberikan pengalaman baru dalam membaca buku,” ungkap Fillah. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *