Bojonegoro | Lensapewarta.com, – Pameran The 24rd Jakarta Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) resmi dibuka Rabu (28/2/2024). Dan pameran tersebut akan berlangsung hingga Minggu (3/3/2024) di Balai Sidang, Jakarta Convention Center (JCC).
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bojonegoro turut meramaikan ajang handicraft berskala dunia ini dengan membawa produk unggulan khas Bojonegoro.
Tema utama pameran tahun ini yaitu From Smart Village to Global Market dengan tagline World Craftpreneur Under One Roof. Dengan tema dan tagline tersebut, diharapkan bisa menjadikan Inacraft sebagai pusat promosi kerajinan skala internasional.
Pameran diikuti oleh Dekranasda kabupaten/kota, termasuk Bojonegoro, dan dihadiri oleh sejumlah kepala OPD kabupaten/kota, serta media partner.
Ketua Umum BPP Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) selaku Pelaksana Inacraft 2024, Muchsin Ridjan memaparkan, pameran ini kembali digelar yang ke-24.
Pameran ini diprakarsai oleh ASEPHI pada 1999 bersama PT Mediatama Binakreasi. “Tujuan kami menempatkan pameran ini merupakan promosi handicraft lokal untuk meraih pasar dunia,” ujarnya.
Ia juga mengaku sangat optimis menyelenggarakan kegiatan ini karena yakin Pameran Inacraft ini penting. Selain itu, kegiatan perekonomian harus tetap berjalan khususnya memberikan kesempatan transaksi bisnis, agar ekonomi tetap berjalan.
Peserta pameran kali ini sebanyak 1.500 UKM dengan mengisi 1.066 stand. Peserta kuliner juga dimasukkan dalam bagian dari Pameran Inacraft ini. Selama 5 hari, ditargetkan 100.000 orang dengan transaksi retail sebesar Rp 100 miliar. Ia berharap, nantinya ada pusat craft di Jakarta dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia (RI) Teten Masduki memberi apresiasi tinggi dan mengucapkan selamat atas terlaksananya Inacraft 2024. Apresiasi juga disampaikan pada ASEPHI atas berhasilnya mengangkat branding Inacraft di skala ASEAN.
“Indonesia memiliki pangsa pasar sekitar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia. Pangsa pasar Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat karena kekayaan sumber daya alam dan keterampilan perajin dalam mengubah produk dekoratif dan kerajinan yang sangat Istimewa. Ini peluang bagi para perajin kriya untuk mencapai pasar dalam negeri,” jelasnya.
Pihaknya juga mengapresiasi inovasi Inacraft dalam mengembangkan inovasi benang Sutra Eri yang satu-satunya dipabrikasi di Indonesia dengan komposisi 70 persen tencel dan 30 persen serat Sutra Eri.
“Atas nama pemerintah mengucapkan selamat atas pelaksanaan Inacraft 2024 yang telah beradaptasi dengan era digital melalui konsep smart, simple, mobile, accessible, realtime, dan trustworthy. Melalui cashless payment, social media oriented dan digital insight program,” paparnya.
Menteri Koperasi dan UKM juga berharap dengan branding Inacraft yang kuat di ASEAN di 2024, Indonesia dapat memimpin sebagai negara eksportir produk handicraft terdepan di kawasan ini. Ia juga berharap Indonesia berhasil masuk pada daftar 10 negara eksportif handicraft terbesar di dunia.
Pameran Inacraft di Jakarta ini, selain diikuti jajaran pengurus Dekranasda Kabupaten Bojonegoro bersama kabupaten/kota dan stakeholder lainnya, Kepala OPD, serta media partner. (*)