Pemkab Bojonegoro Gelar Pelatihan Metode GASING dalam Matematika, Siapkan Generasi Indonesia Emas

admin
Rb90fv6f09cqjix9

BOJONEGORO || TRANSISI NEWS – Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto membuka Pelatihan dengan Metode GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) bersama Profesor Surya dan Profesor Stela beserta timnya. Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro di ruang Angling Dharma Gedung Pemkab Bojonegoro, Senin (22/1/2024) ini mengenalkan metode belajar yang ceria dalam Matematika. Agar para siswa dan guru bersemangat.

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menjelaskan, kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi Kabupaten Bojonegoro ke depan. Para kepala sekolah SD dan SMP sederajat, guru terpilih, dan siswa siswi sekolah yang ikut terpilih bisa menjadi contoh untuk teman-teman semua dalam meningkatkan nilai studi utamanya bidang Matematika.

“Kenapa harus ada kegiatan Metode GASING? Kita akan masuk ke Indonesia Emas 2045. Kabupaten Bojonegoro juga harus siap menjadi Bojonegoro Emas 2045, yang harus disiapkan ialah pendidikan,” pungkasnya.

Beberapa tahun terakhir, lanjut Pj Bupati, ada perubahan mindset dalam belajar mengajar. Hal ini harus disambut dengan langkah meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya yaitu melalui Metode GASING. Ini salah satu upaya mengubah cara belajar, mindset, utamanya untuk guru dan anak-anak. Karena jika tidak diubah ada kekhawatiran cara guru dalam kelas akan sama dengan metode belajar mengajar 10 tahun lalu.

“Padahal kita akan menghadapi tantangan lainnya. Ini upaya langkah mitigasi kita kepada anak-anak utamanya terkait teknologi. Metode GASING ini harus diperkuat. Utamanya anak-anak dari SD menjadi anak-anak yang kita siapkan untuk Bojonegoro 2045.

Pj Bupati Adriyanto juga berharap dengan pelatihan ini akan ada perubahan mindset, cara belajar, penguasaan skill, serta pemahaman lebih baik di dalam Matematika. Anak-anak semakin cerdas dan kreatif.

Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan ini tidak hanya bersifat melaksanakan instruksi dari Kemendagri mengenai pendidikan Matematika. Akan tetapi juga untuk melangkah ke depan menyiapkan anak-anak di 2045 lewat Metode GASING. Sebab passion menjadi penting. Program ini perlu terus berlanjut dan Bojonegoro dapat menjadi percontohan dalam program peningkatan pendidikan di Indonesia.

Profesor di Bidang Matematika dan Fisika Yohanes Surya menjelaskan, Metode GASING telah dilakukan di 85 kabupaten/kota dari 30 provinsi. Sudah lebih dari 4.500 guru sudah dilatih. Metode ini ialah cara menyenangkan untuk belajar menghitung.

Metode GASING tidak hanya sekadar berhitung tapi juga melatih keterampilan 8C. Di antaranya meliputi Communication (Komunikasi), Creativity (Kreativitas), Colaboration (Kolaborasi), Critical Thinking (Berpikir Kritis), Compassion (Kasih Sayang) dan Character (Karakter). Kemudian cara berkomunikasi juga memasukkan unsur Culture (Budaya) dan Computational Logic (Logika Komputasi).

“Nanti yang dilihat karakter anak dan karakter guru berubah. Dua keterampilan terpenting yaitu Culture dan Compassion. Bagaimana mengajar matematika disesuaikan dengan budaya sekitar serta mengajar dengan hati,” jelasnya.

Profesor Surya menambahkan, penerapan keterampilan 8C dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat membangun SDM di Kabupaten Bojonegoro.

Professor Stela, Peneliti Otak dan Kognitif Anak lulusan Harvard University menambahkan, dari hasil penelitiannya membuktikan setiap anak itu pintar. Setiap anak punya kemampuan otak yang luar biasa.

“Pintar itu terjadi dari cara belajar mengajar, bukan dari kemampuan mendasar. Jadi semuanya pasti dapat menjadi pintar,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *