BOJONEGORO || TRANSISI NEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024. Kegiatan bertema ‘Antisipasi Kerawanan Konflik Pemilu Tahun 2024’ ini digelar di Ruang Rapat Angling Dharma Gedung Pemkab Bojonegoro, Rabu (7/2/2024).
Kegiatan ini dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Bojonegoro, Perwakilan KPU Bojonegoro, Perwakilan Bawaslu Bojonegoro, Camat, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), dan Komandan Rayon Militer (Danramil) Se-Kabupaten Bojonegoro.
Dalam arahannya, Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan dalam hitungan hari, masyarakat akan melaksanakan kewajiban sebagai warga negara untuk mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Maka semua harus punya waktu untuk berkonsolidasi, apa yang mesti dilaksanakan.
“Proses kampanye juga sudah terlaksana di beberapa titik. Saya berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah menjaga ketertiban kampanye,” ungkapnya.
Pj Bupati juga mengajak semua pihak untuk mewaspadai sejak dini, semua hal yang berpotensi menimbulkan gangguan. Diantaranya terkait distribusi alat-alat yang digunakan untuk pencoblosan harus dipastikan kesiapannya. Kehadiran para Camat, Kapolsek dan Danramil pada rapat tim terpadu ini merupakan kesempatan yang baik.
“Untuk rekan-rekan Camat atau ASN, tolong benar-benar dijaga baik dari narasi, cara berkomunikasi, jangan sampai menimbulkan kesan condong kepada kelompok-kelompok tertentu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati Bojonegoro juga berpesan untuk para camat agar mengingatkan para Kepala Desa untuk mengajak warganya melaksanakan tugasnya sebagai warga negara yang baik dan menggunakan hak suaranya pada tanggal 14 Februari mendatang.
“Harapannya Danramil dan Kapolsek juga bisa menyuarakan dan mendorong masyarakat untuk ikut dan datang ke TPS,” ujarnya.
Sementara itu, dalam laporan kegiatanya Kepala Bakesbangpol Bojonegoro, Mahmudi menyampaikan pemilu serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Kegiatan sudah dimulai pada 26 Januari, yakni dengan 282 kegiatan kampanye Pilpres maupun Pileg. Hingga kini semuanya sudah berjalan lancar.
“Ini merupakan kerjasama dari berbagai pihak. Namun masih dibutuhkan antisipasi, koordinasi dan sinergitas Pemda dengan stakeholder terkait,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini diselenggarakan guna menyatukan sinergitas dan antisipasi sebelum dan pasca pemilu dilakukan, dengan harapan bisa tertanganinya gangguan sehingga wilayah Bojonegoro tetap aman dan kondusif.