BOJONEGORO || TRANSISI NEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan sosialisasi pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) kepada para Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan anggota Pokja 3 Se-Kabupaten Bojonegoro. Sosialisasi yang digelar di gedung PKK Bojonegoro, Jumat (1/3/2024) ini diharapkan mendorong terwujudnya masyarakat sehat dan produktif.
Dalam sambutanya, Pj Ketua TP PKK Bojonegoro, Dian Adiyanti Adriyanto menyampaikan saat ini masyarakat masih bergantung dengan nasi. Padahal sebenarnya ada banyak olahan dari singkong dan jagung. Keduanya bisa diolah sebagai camilan hingga makanan berat.
“Banyak olahan dari karbohidrat, walaupun enak harus kita seimbangkan,” tuturnya.
Oleh karena itu, Pj Ketua TP PKK mengajak masyarakat untuk selalu memperhatikan ‘isi piringku’. Memang kini ada Gerakan Pangan Murah dari Pemkab Bojonegoro, namun masyarakat perlu mandiri menyediakan pangan, caranya dengan menanam sendiri.
“Mungkin Bu Kadin DKPP bisa berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, karena hal ini harus disosialisasikan sedini mungkin kepada anak-anak sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala DKPP Bojonegoro, Helmi Elisabeth menyampaikan kegiatan ini digelar dilatarbelakangi cara berpikir bahwa untuk menjadi sehat dan produktif diperlukan konsumsi pangan yang cukup. Yakni jumlah, keberagaman, maupun mutunya. Sebab konsumsi pangan kini masih didominasi oleh beras sebagai sumber karbohidrat. Konsumsi pangan hewani, buah, sayur masih kurang.
“Sampai saat ini masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya beragam pangan,” terangnya.
Langkah sosialisasi ini dilakukan DKPP Bojonegoro juga untuk menjalin sinergi program dengan OPD lain dalam angka percepatan penanganan stunting.
Untuk membuat pangan B2SA, ibu-ibu mempunyai peran penting dalam penyajian makanan di dalam keluarga. Diharapkan dengan sosialisasi ini, para ibu memahami pentingnya makanan bergizi dan seimbang untuk keluarga. “Dalam hal ini ibu-ibu harus tahu pentingnya pengetahuan dalam menyusun menu yang memenuhi cukupan gizi harian,” pungkasnya.
Sosialisasi yang digelar kali ini menghadirkan narasumber dr. Luky Imroah Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan.