TUBAN || TRANSISI NEWS – Luapan Air Bengawan Solo ditetapkan siaga 3 karena tinggi permukaan air mengalami kenaikan dan Kenaikan Luapan Air Bengawan Solo dengan tren naik tersebut diakibatkan karena curah hujan yang begitu deras di beberapa hari terakhir.
Dari data yang dihimpun oleh awak media pada selasa 12/03/2024, terlihat dampak luapan air Bengawan Solo sudah menggenangi beberapa desa di kecamatan rengel kab. Tuban.
Menurut keterangan Arif salah satu petugas Satpol PP kecamatan rengel yang berada di lokasi menjelaskan “Sudah mulai 4 hari terakhir ini air luapan bengawan solo menggenangi rumah warga dan dalam pantauan kami sudah ada 5 desa yang tergenang luapan air bengawan solo dengan tren naik diantaranya Desa. Kanorejo, Desa. Karangtinoto, Desa. Tambakrejo, Desa. Ngadirejo dan Desa. Sawahan.”
Selanjutnya “Selain rumah warga, luapan air bengawan solo juga telah menggenangi ratusan hektar sawah warga hingga mengakibatkan kerugian yang di tafsir hingga Miliaran Rupiah.”
Ranu Salah satu warga Desa. Kanorejo menjelaskan “Dengan adanya banjir atau luapan air bengawan solo kali ini saya gagal panen total. Padahal saya baru saja menanam buah semangka dan sebentar lagi akan panen. Biasanya saat mendekati puasa atau lebaran seperti ini saya bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan tapi dengan adanya banjir ini saya dan para warga sangat merasakan dampak kerugian yang begitu besar, dan saya berharap akan segera ada bantuan dari pemerintah kabupaten atau kecamatan karena untuk wilayah Desa. Kanor sendiri sudah tidak dapat melakukan aktifitas (Lumpuh Total).” Ungkapnya Sambil Tersenyum Kecil.
Izzul Fuadi Sekretaris Tagana Kab. Tuban Menjelaskan “Untuk saat ini ada 4 Desa di Kecamatan Rengel, Kab. Tuban yang sedang dalam kondisi tidak baik – baik saja, Seperti Desa. Kanor dan Desa. Tambakrejo saat ini semua wilayah nya tergenangi dan bisa dikatakan kegiatan di 2 Desa Tersebut Lumpuh Total, dan untuk Wilayah Desa. Ngadirejo dan Desa. Karangtinoto juga sudah 80% tergenangi air akibat banjir luapan air bengawan solo dan Untuk Sawah/Ladang/Tlatah total ada 11 Desa di Kecamatan Rengel yang sudah terdampak banjir luapan air bengawan solo.”
Selanjutnya Izzul Fuadi juga mengatakan jika “Sampai saat ini kita terus berkoordinasi pengen Pemerintah Kabupaten untuk menyiapkan lokasi pengungsian karna melihat curah hujan yang sangat tinggi dan ini bukan tidak mungkin banjir luapan ari bengawan solo akan terus naik, untuk saat ini warga terdampak susah melakukan evakuasi mandiri dengan mengungsi di tempat saudara di luar dampak luapan banjir. Untuk bantuan logistik kami tidak menyediakan karna hal tersebut adalah tugas dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Tuban.” Terangnya dalam sambungan chat whatsapp.