Oleh : Gok Ras
Penerbit : Lensapewarta.com
Bagi orang muslim dianjurkan dalam setahun sekali untuk melakukan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Dan tentunya bagi orang muslim sudah memahami bahwa puasa di bulan ramadhan hukumnya wajib untuk di laksanakan selama 30 hari.
Sebagai mana mestinya, di bulan suci ramadhan dalam melaksanakan puasa tidak saja menahan nafsu makan dan dahaga saja, akan tetapi dalam melakukan berpuasa juga tersirat kandungan – kandungan pesan moral tentunya.
Apa yang menjadi pesan moral ibadah puasa yang sedang kita kerjakan? Setidaknya ada tiga pesan moral yang terkandung dalam ibadah puasa.
Yang Pertama, Puasa adalah mendidik para pelakunya untuk dapat menahan diri dari berbuat hal-hal yang tidak bermanfaat, menahan diri dari melakukan perbuatan tercela, menahan diri dari melakukan tindakan yang merugikan orang lain atau merugikan masyarakat dan bangsa.
Semisal, menahan diri dari mengumpat, memfitnah, mencaci-maki, memprovokasi, korupsi, kolusi dan perbuatan tercela lainnya.
Yang Kedua, puasa adalah mendidik para pelakunya untuk bersikap jujur dan disiplin. Begitu waktu imsak tiba, maka harus berhenti memakan segala hidangan sahur yang ada. Walaupun tanpa seorang pengawas disepanjang hari, kita akan tetap menahan diri untuk tidak makan dan minum sebelum waktu berbuka tiba.
Lebih dari itu, ibadah puasa juga mengajak dan mendidik pelakunya untuk dapat menahan diri dari memakan sembarang makanan, tanpa memperhatikan halal dan haram. Sebagai orang muslim yang baik, mesti memperhatikan apa yang dimakan.
Dan yang Ketiga, puasa adalah mendidik dan mengajak pelakunya untuk memiliki sikap empati dan perilaku dermawan. Kita musti tau kalau berpuasa itu rasanya tidak enak, sakit. Betapa tidak, karena mengalami betapa rasanya perut kelaparan dan rasa dahaga di tenggorokan.
Maka bagaimana rasa sakitnya fakir miskin dan anak-anak yatim yang tidak tentu jadwalnya kapan mereka dapat makan, apalagi menikmati makanan yang lezat dan bergizi. Disinilah, ibadah puasa mendidik dan mengajak pelakunya untuk memiliki kepedulian sosial kepada kaum yang lemah.
Mari kita muhasabah atau evaluasi diri; sudahkan kita benar-benar berpuasa? Jangan sampai kita berpuasa tetapi hanya mendapat lapar dan dahaga. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan untuk menunaikan ibadah puasa kita dan menggapai makna dari hikmah puasa Ramadhan 1445 H. Aamiin.
Bojonegoro, 13 Maret 2024