Lensa Pewarta News
Oleh : Gok Ras
Yogyakarta, – Silvy Dian Setiawan dara cantik berusia 29 tahun asal Sumatera yang menggeluti dunia jurnalis sejak akhir 2017 di hitung hingga sekarang ± sudah 6 tahunan, sudah mempunyai pandangan positif soal pemberitaan di media asing.
Namun saat ini, Silvy tidak tinggal di Sumatera lagi, melainkan hijrah dan menetap di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Jawa Tengah lantaran tugas dari kantor redaksinya.
Di DIY Silvy tak tinggal diam ia juga menyempatkan diri untuk menambah wawasan pengetahuannya dengan bersekolah di salah satu perguruan tinggi DIY yaitu Universitas Gajah Mada (UGM).
Yang bikin menarik dari pandangan-pandangan positif Silvy Dian Setiawan tentang media asing/barat, yakni rasa keinginannya untuk membahas pemberitaan yang tidak berimbang terkait perang di Gaza yang tiada henti hingga saat ini.
Menurutnya, pemberitaan soal perang di Gaza tersebut banyaklah dari media-media barat yang menulis berita perang di Gaza tersebut condong ke salah satu negara yang mengalami konflik perang yaitu Israel..”Kenapa saya bahas soal ini, karena hal ini sangat menarik ?,” ungkapnya saat di wawancarai oleh peserta yang mengikuti uji kompetensi Wartawan (UKW) yang di fasilitasi oleh Dewan Pers di Hotel El Royale Malioboro, Yogyakarta. Sabtu, (29/6/2024).
Dengan kurang keseimbangan pemberitaan tersebut, ternyata membuat Selvi berbicara melalui awak media ini agar para insan pers bisa menjaga keseimbangan di dalam membuat pemberitaan yang sesuai dengan kode etik Jurnalis. Terlebih di Indonesia jangan sampai seperti itu.
Harapannya, jika ke depan dengan pemberitaan media yang tidak netral akan berdampak rusaknya kemakmuran dan hancurnya negara. Akan tetapi, jika pemberitaan simbang dan netral, akan berdampak pada kemakmuran seperti negara Indonesia yang lebih aman dan sejahtera.
(Profil ini di tulis saat acara uji kompetensi wartawan di hotel El Royal Yogyakarta)