Lensa Pewarta News
Reporter : Ras
Bojonegoro | Kelurahan Ledok Kulon Selasa (25/2/2025) sore sekira jam 17.00 wib di gegerkan dengan peristiwa adanya orang meninggal dunia yang diduga akibat bunuh diri di dapur rumah milik korban di Gg. Ngalimun Rt. 02 Rw. 01, Bojonegoro.
Korban bernama Sobiratun (60), saat itu sekira jam 15.00 wib korban sedang berbaring di kamar. Menurut keterangan saksi anaknya, yakni Shoheh dirumah korban juga ada Kahar (suami), dan Sri Mulyani (menantu) berserta cucunya yakni Regan.
Singkat kronologinya, Kahar suami korbanpun menyusul tidur dikamar sekira pukul 16.30 wib. Akan tetapi korban sudah tidak ada lagi di kamar. Shoheh saat itu juga tertiidur di kursi tamu dan Sri Mulyani sama Regan tiduran di teras rumah.
Entah apa sebab tiba-tiba Regan bangun ingin kedapur. Setelah di dapur tidak disangka Regan berteriak keras memanggil korban yang sudah bersimbahan darah di badan nya. “Mbsh uti… Mbah utiii,”.
Sontak teriakan Regan membuat Shoheh, Sri Mulyani dan Kahar kaget dan langsung menuju kearah dapur. Sesampai didapur dilihatnya korban sudah terlentang bermandikan darah dengan luka sayatan di leher. Kemudian minta pertolongan warga setempat.
Warga sekitar pun mendatangi rumah korban, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bojonegoro Kota dan Bhabinkamtibmas kelurahan Ledok kulon Bojonegoro.
Terpantau dari awak media Lensapewartanews.com di lokasi, saat petugas datang di tempat kejadian peristiwa (TKP), hingga selesai dilakukan evakuasi, petugas belum bisa mengatakan motiv apa hingga korban mengakhiri hidupnya.
Usut punya usut akhirnya petugas mendapatkan keterangan dari pihak keluarga korban bahwa korban mengalami sakit struk sebagian. Disebab, sekira pagi jam 10.00 korban sempat diterapi oleh petugas Edelweis dan keterangan dari Shoheh anak korban mengatakan kalau korban ingin segera mengakhiri hidupnya langaran sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
,’Menurut Informasi dari pihak keluarga bahwa korban sebelumnya mengeluh badan sebagian kananya terasa kesemutan. Tanggal 16 februari 2025 korban pernah dirawat di RS.AISIYAH Bojonegoro selama 1 Minggu karena struk sebagian, setelah itu korban pulang dan dirawat dirumah dengan cara terapi dan menurut Shoheh sempat bilang kalau korban ingin mati karena sakit tidak kunjung sembuh,” ungkap salah satu petugas yg ada dilokasi. (Bhabinkamtibmas Ledok Kulon).
Kemudian petugas menghubungi team identifikasi polres Bojonegoro untuk dilakukan olah TKP, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Sosodoro Djati Koesomo Bojonegoro untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (outopsi).