Lensa Pewarta News
Pewarta : Wasis
Bojonegoro | Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H dengan penuh kepedulian, komunitas Relawan Sosial Bojonegoro (RSB) seperti biasa melakukan giat berbagi takjil. Giat tahun ini dilaksanakan di jalan Teuku Umar depan taman Lokomotif Bojonegoro, Minggu sore (16/3/25) jelang adzan Mahgrib.
Ada 1500 bungkus takjil yang di bagikan. Kegiatan tersebut dilakukan komunitas RSB sebagai bentuk perhatian kepada musafir atau warga masyarakat yang masih berada di dalam perjalanan menjelang waktu berbuka puasa.
Bunda Anik sapaan akrab di komunitas RSB mengatakan, kegiatan berbagi takjil adalah merupakan sebagian dari wujud kepedulian sosial yang dilakukan setahun sekali. Namun, Selain dari agenda takjil, RSB juga melakukan agenda baksos anjangsana desa sebulan sekali berupa sembako.
“Tim RSB selain ada giat baksos per satu bulan sekali, RSB juga punya agenda tahunan, yaitu bagi takjil di bulan Ramadhan,” ujar Anik Kusumawati selaku bendahara RSB kepada awak media Lensa Pewarta News.
Bersamanya berbagi takjil, komunitas RSB juga lakukan giat berbuka puasa bersama (bukber). Menurutnya, momen tersebut adalah momen terindah bisa melaksanakan bukber satu komunitas di area terbuka pada sore hari.
Taman lokomotif memang sangat tepat untuk acara bukber. Tempat tersebut mempunyai daya karismatik damai, hijau nan luas serta indah dengan taman yang di dalamnya nampak kepala lokomotif. Tempat tersebut juga cocok juga buat ngabuburit sore bersama teman, kerabat, dan saudara atau bersama keluarga.
“Seperti biasa, usai berbagi takjil, tim dari komunitas RSB juga mengagendakan bukber. Namun, tahun ini bukber nya di taman lokomotif depan Tamosa resto. Tempatnya sangat menarik, indah dan nyaman, amazing pokoknya,” imbuhnya dengan rasa kagum.
Selain itu, Gok Ras selaku ketua RSB mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan bulan Ramadhan diharapkan semangat kebersamaan RSB dan kepedulian sosialnya terus menumbuh, dan bisa menjadikan bulan Ramadan tersebut sebagai momentum untuk berbagi dan mempererat silaturahmi.
“Berbagi dan silaturahmi adalah cara ujud memper-erat tali persaudaraan bagi sesama. (Al-‘ilmu yumkinuna min fahmi al-hayah wa ma’na wujudina). Yang artinya, ilmu memungkinkan kita untuk memahami kehidupan dan makna keberadaan kita,” tandas Gok Ras dan dilanjut buka bersama.