Lensa Pewarta News
Oleh : Gok Ras
Dalam era digital saat ini, jurnalistik telah menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Dengan adanya teknologi yang canggih, jurnalis dapat membuat berita dan mengirimkannya ke publik dalam waktu yang singkat. Namun, ada sebuah fenomena yang mulai mengkhawatirkan, yaitu membuat berita yang sama dengan foto yang sama.
Fenomena ini terjadi ketika beberapa media menggunakan berita dan foto yang sama, tanpa melakukan penelitian dan verifikasi yang cukup. Memang sah – sah saja. Namun hal ini dapat menyebabkan kurangnya keragaman dalam pemberitaan, serta dapat membuat publik merasa bosan dan tidak percaya pada media.
Membuat berita yang sama dengan foto yang sama juga dapat menyebabkan kurangnya kreativitas dan inovasi dalam jurnalistik. Jurnalis mungkin lebih fokus pada memproduksi berita yang sama dengan media lain, daripada melakukan penelitian dan penulisan yang lebih mendalam.
Selain itu, membuat berita yang sama dengan foto yang sama juga dapat menyebabkan kurangnya akuntabilitas dalam jurnalistik. Jurnalis mungkin tidak merasa bertanggung jawab untuk melakukan penelitian dan verifikasi yang cukup, karena mereka tahu bahwa berita mereka akan sama dengan berita media lain.
Dalam jangka panjang, membuat berita yang sama dengan foto yang sama dapat menyebabkan krisis kepercayaan pada media. Publik mungkin merasa bahwa media tidak lagi menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya, dan mungkin lebih memilih untuk mencari informasi dari sumber lain.
Oleh karena itu, penting bagi jurnalis dan media untuk meningkatkan keragaman dan kualitas pemberitaan. Mereka harus melakukan penelitian dan verifikasi yang cukup, serta menggunakan foto dan sumber yang berbeda-beda. Dengan demikian, publik dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan beragam, serta dapat mempercayai media sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya.
Bojonegoro, 26 April 2025